4. Desain ventilasi dan tata letak sistem
4.1 Parameter desain utama
4.1.1 Kedalaman pengeboran. Rata-rata adalah 4,5 m, dan kedalaman peledakan efektif adalah 4,0 m.
4.1.2 Jumlah bahan peledak. Ambil 1,8 kg/m3untuk penggalian seluruh bagian, dan jumlah bahan peledak untuk satu peledakan adalah 767kg. Penggalian lubang pilot membutuhkan 1,8kg/m3, dan jumlah satu bahan peledak yang diledakkan adalah 364kg.
4.1.3 Waktu ventilasi asap buangan. Penggalian seluruh bagian dan lubang pilot paralel membutuhkan waktu 20 menit.
4.1.4 Tingkat kebocoran udara saluran ventilasi bawah tanah per 100 meter. Ambil P100=1,0%~2,0%.
4.1.5 Bila jalan berventilasi, tingkat kebocoran udara pintu udara adalah 1,5%.
4.1.6 Indeks konsumsi udara mesin diesel di terowongan setelah memasang alat pemurni gas buang adalah 4,0m3/(menit·kW).
4.1.7 Ketinggian. Ambil ketinggian rata-rata terowongan sebesar 3600m.
4.1.8 Koefisien koreksi elevasi gravitasi udara, mengambil rata-rata ketinggian area terowongan Guanjiao sebagai z = 3600m, maka
.
4.1.9 Ambil koefisien hambatan gesekan sepanjang saluran ventilasi, yaitu koefisien Darcy λ= 0,012~0,015.
4.1.10 Kecepatan standar desain truk sampah adalah 10km/jam, dengan kemiringan sekitar 5° atau ketika permukaan jalan tidak rata, kecepatannya adalah 5km/jam.
4.1.11Hambatan angin pada saluran masuk dan keluar udara poros miring. Ambil poros miring No. 6 (2808m) sebagai contoh, setelah poros miring memasuki lubang utama, konstruksi akan dilakukan pada arah masuk dan keluar dari Jalur I dan II, dengan total 4 bidang kerja.
Luas penampang saluran masuk udara di bagian atas poros miring adalah 17,1m2, keliling setengah lingkaran adalah 16,96m, dan diameter ekivalennya adalah 4,03m. Luas penampang saluran pembuangan di bagian bawah poros miring adalah 22,0m2, keliling persegi panjangnya adalah 19,88m, dan diameter ekivalennya adalah 4,43m.
4.2 Perancangan dan Parameter Sistem Skema Ventilasi Hibrida pada Jalan Berdinding Papan dengan Poros Miring
Tabel 4 menunjukkan desain dan parameter sistem ventilasi campuran di jalan papan pada setiap poros miring. Misalnya, pada poros miring No. 6, kipas aliran aksial putar balik tipe 125B-2110 dapat dipilih. Volume udara yang dirancang adalah 1800m3/menit dan tekanan total 5000Pa. , Daya motor 2×110kW, dan pengaturan kecepatan dua tahap.
Tabel 4 Desain ventilasi hibrida dan parameter sistem pada setiap jalan berdinding papan poros miring
cenderung poros No. | Poros miring panjang (m) | Konstruksi arah masuk panjang Lmasuk(m) | Konstruksi arah outlet panjang Ltempat penjualan(m) | Volume udara total Q di dalam poros miring (m3/menit) | Angin masuk kecepatan (m/s) | Saluran pembuangan kecepatan angin (m/s) | Total kehilangan aliran udara di poros miring h(Pa) | Fjalan masuk | Ftempat penjualan |
5 | Tahun 1935 | 965 | tahun 1088 | 7200 | 7.0 | jam 5.45 | tahun 1335 | Q=1800m3/menit, Ht=2200Pa, N=90kW | Q=1800m3/menit, Ht=2200Pa, N=90kW, φ=1,6m |
6 | tahun 2808 | tahun 1312 | tahun 1812 | 8400 | 8.18 | 6.36 | Tahun 1938 | Q=1800m3/menit, Ht=5000Pa, N=2×110 kW, φ=1,6m | Q=2400m3/menit, Ht=4100Pa, N=2×110 kW, φ=1,6m |
8 | tahun 1619 | tahun 1624 | 547 | 7800 | 7.6 | 5.9 | tahun 1117 | Q=2400m3/menit, Ht=4100Pa, N=2×110 kW, φ=1,6m | Q=1500m3/menit, Ht=2200Pa, N=75 kW, φ=1,6m |
9 | tahun 1126 | tahun 1353 | 518 | 6600 | 6.4 | 5.0 | 777 | Q=1800m3/menit, Ht=2200Pa, N=110 kW, φ=1,6m | Q=1500m3/menit, Ht=2200Pa, N=75 kW, φ=1,4m |
10 | 443 | 3272 | tahun 2406 | 9600 | 9.36 | 7.27 | 306 | Q=2400m3/menit, Ht=4100Pa, N=2×110 kW, φ=1,6m | Q=2400m3/menit, Ht=4100Pa, N=2×110 kW, φ=1,6m |
Waktu posting: 04-Jul-2022